Kode Bangunan Sipil Jalan Pada Pekerjaan Jasa Konstruksi

Apa itu Kode Bangunan Sipil Jalan?

Kode bangunan sipil jalan adalah kode yang digunakan untuk mengklasifikasikan jenis pekerjaan jasa konstruksi yang berkaitan dengan pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran dan/atau pembangunan kembali bangunan jalan.

Kode ini dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 20201. Kode bangunan sipil jalan termasuk dalam kelompok 42101.

Kode Bangunan Sipil Jalan pada Pekerjaan Jasa Konstruksi

Mengapa Kode Bangunan Sipil Jalan Penting?

Kode bangunan sipil jalan penting karena memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  • Membantu pelaku usaha jasa konstruksi untuk menentukan bidang usaha yang akan dijalankan sesuai dengan ruang lingkup dan spesifikasi pekerjaan yang ditawarkan.
  • Menjadi persyaratan untuk mengurus perizinan usaha jasa konstruksi, seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Nomor Induk Berusaha (NIB), dan izin lainnya yang terkait dengan pekerjaan jasa konstruksi.
  • Menentukan besaran pajak yang harus dibayarkan oleh pelaku usaha jasa konstruksi, baik pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, pajak bumi dan bangunan, maupun pajak lainnya yang berlaku.
  • Menjadi acuan untuk menilai risiko usaha jasa konstruksi, baik dari segi teknis, finansial, lingkungan, maupun sosial. Risiko usaha jasa konstruksi dapat mempengaruhi kualitas, biaya, waktu, dan keamanan pekerjaan jasa konstruksi.

Bagaimana Cara Memilih Kode Bangunan Sipil Jalan?

Cara memilih kode bangunan sipil jalan adalah sebagai berikut:

  • Mengacu pada KBLI 2020 yang diterbitkan oleh BPS1. KBLI 2020 dapat diakses melalui situs web resmi BPS atau melalui aplikasi KBLI 2020 yang dapat diunduh di Google Play Store atau App Store.
  • Mencari kode yang sesuai dengan jenis pekerjaan jasa konstruksi yang akan dilakukan. Kode bangunan sipil jalan terdiri dari lima digit, yaitu 421012. Digit pertama (4) menunjukkan golongan usaha, yaitu konstruksi. Digit kedua (2) menunjukkan subgolongan usaha, yaitu konstruksi bangunan. Digit ketiga (1) menunjukkan kelompok usaha, yaitu konstruksi bangunan sipil. Digit keempat dan kelima (01) menunjukkan subkelompok usaha, yaitu konstruksi bangunan sipil jalan.
  • Memastikan bahwa kode yang dipilih sesuai dengan ruang lingkup dan spesifikasi pekerjaan jasa konstruksi yang ditawarkan. Ruang lingkup dan spesifikasi pekerjaan jasa konstruksi bangunan sipil jalan mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran dan/atau pembangunan kembali bangunan jalan (raya, sedang, dan kecil), jalan bebas hambatan/jalan tol, dan jalan landasan terbang (pacu, taksi, dan parkir) termasuk lapangan penyimpanan peti kemas (containers yard). Termasuk juga kegiatan penunjang pembangunan, peningkatan, pemeliharaan konstruksi pagar/tembok penahan jalan2.
  • Mengisi kode yang dipilih pada formulir perizinan usaha jasa konstruksi yang disediakan oleh pemerintah, baik secara online maupun offline. Formulir perizinan usaha jasa konstruksi dapat berupa SIUP, TDP, NIB, atau izin lainnya yang terkait dengan pekerjaan jasa konstruksi.

Apa Saja Contoh Pekerjaan Jasa Konstruksi Bangunan Sipil Jalan?

Contoh pekerjaan jasa konstruksi bangunan sipil jalan adalah sebagai berikut:

  • Pekerjaan pembangunan jalan tol Trans Jawa, yang menghubungkan pulau Jawa dari ujung barat (Merak) hingga ujung timur (Banyuwangi). Pekerjaan ini meliputi pembangunan jalan, jembatan, terowongan, rest area, gerbang tol, dan fasilitas pendukung lainnya3.
  • Pekerjaan pemeliharaan jalan nasional di seluruh Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas, keselamatan, dan kenyamanan pengguna jalan. Pekerjaan ini meliputi perbaikan jalan, drainase, marka jalan, rambu-rambu, penerangan jalan, dan fasilitas lainnya4.
  • Pekerjaan pembongkaran jalan layang Semanggi, yang merupakan bagian dari proyek revitalisasi kawasan Semanggi, Jakarta. Pekerjaan ini meliputi penghancuran jalan layang, pengangkutan material, dan penataan ulang lalu lintas.
  • Pekerjaan pembangunan kembali jalan landasan terbang Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang merupakan bagian dari proyek pengembangan bandara terbesar di Indonesia. Pekerjaan ini meliputi pembangunan kembali jalan pacu, jalan taksi, dan jalan parkir pesawat, termasuk lapangan penyimpanan peti kemas.

Kesimpulan

Kode bangunan sipil jalan adalah kode yang digunakan untuk mengklasifikasikan jenis pekerjaan jasa konstruksi yang berkaitan dengan pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran dan/atau pembangunan kembali bangunan jalan. Kode ini dikeluarkan oleh BPS dalam KBLI 2020 dan termasuk dalam kelompok 42101.

Kode ini penting karena memiliki beberapa fungsi, seperti menentukan bidang usaha, persyaratan perizinan, besaran pajak, dan acuan risiko usaha jasa konstruksi. Cara memilih kode ini adalah dengan mengacu pada KBLI 2020, mencari kode yang sesuai dengan jenis pekerjaan jasa konstruksi yang akan dilakukan, memastikan bahwa kode yang dipilih sesuai dengan ruang lingkup dan spesifikasi pekerjaan jasa konstruksi yang ditawarkan, dan mengisi kode yang dipilih pada formulir perizinan usaha jasa konstruksi.

Contoh pekerjaan jasa konstruksi bangunan sipil jalan adalah pekerjaan pembangunan jalan tol Trans Jawa, pekerjaan pemeliharaan jalan nasional, pekerjaan pembongkaran jalan layang Semanggi, dan pekerjaan pembangunan kembali jalan landasan terbang Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Demikian artikel blog yang saya buat tentang topik [kode bangunan sipil jalan pada pekerjaan jasa konstruksi]. Semoga artikel ini bermanfaat dan informatif bagi pembaca. Terima kasih telah membaca artikel ini.

Bagikan:

Tinggalkan komentar