Hasil Olahan yang Terkenal dari Ikan Bandeng yang Menjadi Oleh-oleh Khas Kota Semarang. Semarang, ibu kota provinsi Jawa Tengah, merupakan salah satu kota yang memiliki banyak daya tarik, baik dari segi wisata, budaya, maupun kuliner.
Kota yang terletak di pantai utara Pulau Jawa ini memiliki berbagai macam makanan khas yang lezat dan menggugah selera, seperti lumpia, wingko babat, tahu bakso, dan masih banyak lagi. Namun, ada satu makanan khas Semarang yang sangat terkenal dan menjadi oleh-oleh favorit bagi para wisatawan, yaitu bandeng presto.
Bandeng presto adalah hasil olahan dari ikan bandeng yang dimasak dengan cara dipresto hingga tulangnya menjadi lunak dan mudah dimakan. Bandeng presto memiliki rasa yang gurih, manis, dan sedikit pedas, serta tekstur yang empuk dan lembut.
Bandeng presto biasanya disajikan dengan sambal atau saus yang menambah cita rasa makanan ini. Bandeng presto juga memiliki kandungan gizi yang tinggi, seperti protein, kalsium, fosfor, dan omega-3, yang baik untuk kesehatan tubuh.
Sejarah Bandeng Presto
Bandeng presto pertama kali ditemukan oleh seorang pengusaha bernama H. Sutadi pada tahun 19761. Ia adalah pemilik dari Bandeng Juwana, sebuah usaha yang bergerak di bidang pengolahan ikan bandeng.
Awalnya, ia hanya menjual bandeng asap, bandeng duri lunak, dan otak-otak bandeng, yang merupakan produk-produk andalannya. Namun, ia merasa kurang puas dengan hasil olahan bandeng duri lunak, yang masih memiliki tulang yang keras dan sulit dimakan.
Ia kemudian mencoba berbagai cara untuk membuat tulang bandeng menjadi lebih lunak, seperti merebus, mengukus, atau menggorengnya. Namun, hasilnya tidak memuaskan, karena tulang bandeng masih tetap keras dan tidak bisa dimakan.
Akhirnya, ia mendapatkan ide untuk memasak bandeng dengan menggunakan panci presto, yang dapat menghasilkan tekanan dan suhu yang tinggi. Ia berharap dengan cara ini, tulang bandeng bisa menjadi lunak dan bisa dimakan.
Setelah mencoba beberapa kali, ia berhasil menemukan resep dan teknik yang tepat untuk membuat bandeng presto. Ia memasak bandeng dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, garam, gula, dan cabai, serta menambahkan air secukupnya.
Ia kemudian memasukkan bandeng dan bumbu-bumbu ke dalam panci presto dan memasaknya selama kurang lebih satu jam. Setelah itu, ia membuka panci presto dan mengecek kematangan bandeng. Ia terkejut melihat bahwa tulang bandeng sudah menjadi lunak dan bisa dimakan. Ia pun mencicipi bandeng presto dan merasakan sensasi rasa yang luar biasa.
Ia kemudian memasarkan bandeng presto sebagai produk baru dari Bandeng Juwana. Ternyata, bandeng presto mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat, baik dari Semarang maupun dari luar kota.
Bandeng presto menjadi salah satu oleh-oleh khas Semarang yang banyak dicari oleh para wisatawan. Bandeng presto juga menjadi inspirasi bagi pengusaha-pengusaha lain untuk membuat produk serupa dengan variasi rasa dan merek yang berbeda.
Cara Membuat Bandeng Presto
Bandeng presto sebenarnya tidak sulit untuk dibuat, asalkan Anda memiliki panci presto dan bahan-bahan yang dibutuhkan. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat bandeng presto di rumah:
- Siapkan ikan bandeng segar, bersihkan, dan buang sisik dan isi perutnya. Potong-potong ikan bandeng sesuai selera, atau biarkan utuh jika Anda suka.
- Siapkan bumbu-bumbu, seperti bawang putih, bawang merah, garam, gula, cabai, dan daun salam. Haluskan bawang putih, bawang merah, garam, gula, dan cabai dengan menggunakan blender atau cobek. Tambahkan sedikit air jika perlu.
- Lumuri ikan bandeng dengan bumbu halus secara merata. Diamkan selama kurang lebih 15 menit agar bumbu meresap ke dalam daging ikan.
- Masukkan ikan bandeng dan bumbu-bumbu ke dalam panci presto. Tambahkan air secukupnya, kurang lebih setengah dari tinggi ikan bandeng. Masukkan juga daun salam untuk memberikan aroma yang harum.
- Tutup panci presto dengan rapat dan masak dengan api sedang hingga mendidih. Setelah mendidih, kecilkan api dan masak selama kurang lebih satu jam. Jangan buka panci presto selama proses memasak, agar tekanan dan suhu di dalamnya tetap stabil.
- Setelah satu jam, matikan api dan biarkan panci presto dingin secara alami. Jangan membuka panci presto dengan paksa, karena bisa berbahaya. Tunggu hingga tekanan di dalam panci presto turun dan suaranya berhenti.
- Buka panci presto dengan hati-hati dan angkat ikan bandeng. Bandeng presto siap disajikan dengan sambal atau saus sesuai selera.
Manfaat Bandeng Presto
Bandeng presto tidak hanya enak, tetapi juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat bandeng presto bagi tubuh:
- Bandeng presto mengandung protein yang tinggi, yang berguna untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, seperti otot, kulit, rambut, dan tulang.
- Bandeng presto mengandung kalsium dan fosfor yang tinggi, yang berguna untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang dan gigi. Kalsium dan fosfor juga membantu mengatur kontraksi otot dan impuls saraf.
- Bandeng presto mengandung omega-3 yang tinggi, yang berguna untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Omega-3 juga membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah, serta mencegah peradangan dan penggumpalan darah.
- Bandeng presto mengandung vitamin A, B, dan D, yang berguna untuk menjaga kesehatan mata, kulit, sistem imun, metabolisme, dan hormon. Vitamin A juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Vitamin B juga membantu menghasilkan energi dan sel darah merah. Vitamin D juga membantu penyerapan kalsium dan fosfor oleh tubuh.
- Bandeng presto mengandung zat besi yang tinggi, yang berguna untuk mencegah dan mengatasi anemia. Zat besi juga membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh dan menjaga kesehatan darah.
Tips Memilih dan Menyimpan Bandeng Presto
Bandeng presto merupakan salah satu oleh-oleh khas Semarang yang banyak diminati oleh para wisatawan. Namun, Anda harus berhati-hati dalam memilih dan menyimpan bandeng presto, agar tidak menimbulkan masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
- Pilih bandeng presto yang masih segar, tidak berbau amis, dan tidak berjamur. Perhatikan juga tanggal kadaluarsa dan kemasannya. Jangan membeli bandeng presto yang sudah melewati tanggal kadaluarsa atau kemasannya rusak.
- Simpan bandeng presto di dalam kulkas atau freezer, agar tidak mudah basi. Jika Anda ingin membawa bandeng presto sebagai oleh-oleh, bungkus dengan plastik atau kertas koran, agar suhunya tetap dingin. Jangan menyimpan bandeng presto di tempat yang panas atau lembap, karena bisa mempercepat pertumbuhan bakteri dan jamur.
- Konsumsi bandeng presto dalam waktu singkat, agar tidak menurun kualitas dan rasanya. Jika Anda ingin menghangatkan bandeng presto, gunakan microwave atau oven, agar tidak mengurangi kandungan gizinya.