Hewan Berukuran Besar Sudah Mulai Jauh Berkurang Saat Masuk Pada Masa

Hewan Berukuran Besar Sudah Mulai Jauh Berkurang Saat Masuk pada Masa

A. mesozoikum
B. arkaekum
C. paleozoikum
D. neozoikun

Jawaban:

D. Neozoikum

Penjelasan:

Hewan berukuran besar sudah mulai jauh berkurang saat masuk pada masa Neozoikum. Selama periode ini, banyak hewan besar punah dan digantikan oleh spesies-spesies baru yang lebih kecil.

Dalam beberapa dekade terakhir, kita telah menyaksikan penurunan populasi hewan berukuran besar di berbagai belahan dunia. Hewan-hewan yang dulunya mendominasi habitat mereka sekarang mulai terdesak oleh perubahan lingkungan dan aktivitas manusia. Penyebab utama dari penurunan ini adalah perburuan berlebihan, hilangnya habitat, dan perubahan iklim. Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak dari kehilangan hewan berukuran besar dalam ekosistem, serta upaya yang dilakukan untuk melindungi mereka.

Apa yang mempengaruhi dinosaurus untuk berevolusi menjadi burung
Apa yang mempengaruhi dinosaurus untuk berevolusi menjadi burung

Hewan berukuran besar seperti gajah, badak, harimau, singa, dan kuda nil adalah bagian penting dari ekosistem di mana mereka hidup. Mereka berperan sebagai predatori puncak, menjaga keseimbangan populasi hewan lainnya dengan mengendalikan herbivor dan pemakan tumbuhan. Misalnya, gajah bertanggung jawab atas penyebaran biji-biji tumbuhan melalui kotorannya, yang membantu regenerasi hutan. Badak, dengan mengendalikan pertumbuhan vegetasi, juga membantu menjaga keanekaragaman hayati di padang rumput Afrika. Kehadiran mereka di dalam suatu ekosistem adalah tanda keberhasilan ekosistem tersebut dalam mempertahankan kelimpahan hayati.

Namun, populasi hewan berukuran besar telah mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Salah satu penyebab utama penurunan ini adalah perburuan berlebihan. Banyak hewan berukuran besar diburu karena bagian-bagian tubuh mereka yang dianggap bernilai tinggi, seperti gading gajah dan tanduk badak. Permintaan pasar yang tinggi terhadap produk-produk ini telah memicu perdagangan ilegal, yang telah menyebabkan jumlah hewan mati di alam liar secara dramatis. Selain itu, hilangnya habitat juga menjadi ancaman besar bagi hewan-hewan ini. Kehadiran manusia yang semakin meluas dan perluasan aktivitas manusia seperti pertanian dan pembangunan infrastruktur telah menyebabkan hilangnya hutan dan lahan liar yang diperlukan oleh hewan-hewan ini.

Perubahan iklim juga memainkan peran penting dalam penurunan populasi hewan berukuran besar. Perubahan suhu, pola curah hujan, dan peningkatan frekuensi kejadian cuaca ekstrem telah mengganggu habitat alami hewan-hewan ini. Mereka menjadi lebih sulit dalam memperoleh makanan yang cukup dan mencari tempat berlindung. Misalnya, peningkatan suhu laut telah berdampak negatif pada terumbu karang di seluruh dunia, yang merupakan tempat tinggal bagi banyak spesies ikan besar dan mamalia laut. Acidifikasi laut juga telah menyebabkan kerusakan terumbu karang, yang merupakan sumber daya penting untuk beberapa spesies ikan besar.

Untuk melindungi hewan berukuran besar, berbagai upaya telah dilakukan oleh berbagai pihak. Banyak negara telah mengeluarkan undang-undang dan peraturan yang melarang perburuan dan perdagangan ilegal hewan-hewan ini. Misalnya, CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) telah menjadi langkah penting dalam mengatur perdagangan internasional hewan-hewan yang terancam punah. Beberapa organisasi non-pemerintah juga telah melakukan kampanye kesadaran dan penggalangan dana untuk melindungi hewan-hewan ini dan habitat mereka.

Selain itu, penting untuk memulihkan dan melindungi habitat alami hewan-hewan ini. Melakukan pemulihan hutan dan menghentikan deforestasi adalah langkah penting dalam melestarikan habitat gajah, harimau, dan orangutan. Konservasi terumbu karang dan pengurangan polusi laut juga penting untuk melindungi habitat ikan-ikan besar dan mamalia laut.

Namun, upaya konservasi juga harus melibatkan masyarakat lokal. Melibatkan masyarakat dalam pengelolaan dan perlindungan hewan-hewan ini adalah kunci keberhasilan jangka panjang. Dalam banyak kasus, masyarakat lokal dapat membantu dalam melindungi hewan-hewan ini dengan menjadi pemandu wisata alam, petugas keamanan, atau menjalankan bisnis yang berkelanjutan yang melibatkan hewan-hewan ini.

Dalam kesimpulan, penurunan populasi hewan berukuran besar merupakan ancaman serius bagi keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem. Perburuan berlebihan, hilangnya habitat, dan perubahan iklim adalah penyebab utama penurunan ini. Untuk melindungi hewan-hewan ini, perlu adanya upaya kolaboratif dari pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal. Penting untuk menghentikan perburuan dan perdagangan ilegal, memulihkan habitat alami, dan melibatkan masyarakat dalam upaya konservasi. Hanya dengan tindakan nyata dan komitmen yang kuat, kita dapat mempertahankan populasi hewan berukuran besar dan ekosistem yang seimbang di masa depan.

 

Bagikan:

Tinggalkan komentar