Zaman Praaksara Diartikan Sebagai

Zaman praaksara diartikan sebagai periode dalam sejarah manusia di mana belum ditemukan bukti tertulis atau tulisan sebagai alat komunikasi. Era ini juga sering disebut sebagai zaman batu, karena manusia pada saat itu masih menggunakan alat-alat dari bahan batu untuk bertahan hidup. Meskipun zaman praaksara dianggap sebagai masa yang jauh dari peradaban, namun banyak penemuan dan temuan penting yang dilakukan oleh manusia pada masa ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai zaman praaksara, mulai dari perkembangannya, kehidupan sehari-hari manusia pada saat itu, hingga penemuan-penemuan penting yang dilakukan.

Perkembangan Zaman Praaksara

Zaman praaksara diperkirakan dimulai sekitar 2,5 juta tahun yang lalu dan berakhir sekitar 5.000 tahun yang lalu. Pada awalnya, manusia hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang berpindah-pindah mencari makanan. Mereka belum mengenal konsep pertanian atau peternakan, sehingga bergantung pada alam untuk bertahan hidup. Selama zaman praaksara, manusia mengalami perkembangan yang signifikan dalam hal teknologi dan kehidupan sosial. Mereka mulai menggunakan alat-alat dari bahan batu, seperti kapak dan pisau, untuk membantu dalam berburu dan memproses makanan.

Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara di Indonesia - Sonora
Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara di Indonesia – Sonora

Kehidupan sehari-hari manusia pada zaman praaksara sangatlah keras. Mereka harus menghadapi tantangan alam yang keras dan berperang melawan hewan buas. Karena belum ditemukannya pertanian, manusia praaksara harus berpindah-pindah mencari sumber makanan. Mereka hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang bergerak sesuai dengan musim dan keberadaan hewan buruan. Selain itu, komunikasi di antara kelompok juga sangat terbatas. Mereka menggunakan bahasa tubuh, suara, dan tanda-tanda primitif untuk berkomunikasi satu sama lain.

Penemuan Penting di Zaman Praaksara

Meskipun pada masa itu belum ditemukan tulisan, manusia praaksara telah melakukan penemuan-penemuan penting yang membantu dalam bertahan hidup. Salah satu penemuan terpenting adalah penggunaan alat-alat dari bahan batu. Dalam perkembangannya, manusia praaksara mulai menggunakan teknik pemahatan dan pengasahan batu untuk membuat alat-alat yang lebih efektif. Mereka mulai menggunakan kapak dan pisau dari batu yang tajam untuk memotong dan memproses makanan.

Selain itu, manusia praaksara juga mengenal dan menggunakan api. Api digunakan sebagai sumber cahaya, pemanas, dan alat memasak. Penggunaan api membantu manusia praaksara untuk melindungi diri dari hewan buas dan mengolah makanan dengan lebih efisien. Selain itu, api juga digunakan untuk membuat alat-alat dari bahan yang lebih kuat, seperti batu tajam dan kayu arang.

Penemuan penting lainnya adalah seni dan lambang. Manusia praaksara mulai membuat gambar-gambar pada dinding gua atau batu-batu besar sebagai bentuk ekspresi dan komunikasi. Gambar-gambar ini mungkin digunakan untuk menceritakan pengalaman berburu, kejadian penting, atau sebagai simbol kekuatan dan keberuntungan. Penemuan seni dan lambang ini menunjukkan adanya perkembangan intelektual manusia praaksara.

Penutup dan Kesimpulan

Zaman praaksara adalah periode yang penting dalam sejarah manusia. Pada masa ini, manusia mengalami perkembangan teknologi dan kehidupan sosial yang signifikan. Meskipun belum ditemukan tulisan, manusia praaksara telah melakukan penemuan-penemuan penting, seperti penggunaan alat-alat dari bahan batu, penggunaan api, dan seni dan lambang. Penemuan-penemuan ini membantu dalam bertahan hidup dan memperluas pemahaman manusia tentang dunia di sekitarnya.

Walaupun zaman praaksara sudah berakhir, pengaruhnya masih terasa sampai saat ini. Penemuan dan perkembangan yang dilakukan oleh manusia praaksara menjadi dasar bagi peradaban yang lebih maju di masa depan. Kita harus menghargai dan menghormati jasa-jasa mereka dalam menghadapi tantangan hidup pada masa yang belum mengenal tulisan. Dengan begitu, kita dapat memahami lebih baik tentang asal-usul kita sebagai manusia dan mengapresiasi perjalanan panjang peradaban manusia.

Bagikan:

Tinggalkan komentar