Sebutkan Empat Macam Corak Kritikan

Empat Macam Corak Kritikan: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya – Kritik merupakan salah satu bentuk penilaian terhadap sesuatu. Kritik dapat dilakukan terhadap karya sastra, seni, budaya, hingga karya ilmiah. Dalam melakukan kritik, terdapat beberapa corak kritik yang dapat digunakan.

Pengertian Corak Kritikan

Corak kritikan adalah cara atau pendekatan yang digunakan oleh kritikus dalam melakukan kritik. Setiap corak kritikan memiliki ciri-ciri dan tujuan yang berbeda-beda.

  • Empat Macam Corak Kritikan

Berikut ini adalah empat macam corak kritikan:

  • Corak kritik apresiasi

Corak kritik apresiasi adalah corak kritik yang bertujuan untuk menghargai dan mengapresiasi karya seni. Kritikus yang menggunakan corak ini akan berusaha untuk menemukan hal-hal positif dalam karya seni tersebut.

Ciri-ciri corak kritik apresiasi adalah sebagai berikut:

Kritikus tidak berusaha untuk menilai atau membandingkan karya seni tersebut dengan karya lain.

  • Kritikus lebih fokus pada keindahan dan nilai-nilai estetika yang terkandung dalam karya seni tersebut.
  • Kritikus menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami.

Contoh:

Dalam kritik apresiasi terhadap sebuah lukisan, kritikus mungkin akan memuji keindahan warna, komposisi, atau teknik yang digunakan dalam lukisan tersebut.

  • Corak kritik evaluasi

Corak kritik evaluasi adalah corak kritik yang bertujuan untuk menilai dan menganalisis karya seni. Kritikus yang menggunakan corak ini akan berusaha untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut.

Ciri-ciri corak kritik evaluasi adalah sebagai berikut:

Kritikus menggunakan kriteria tertentu untuk menilai karya seni tersebut.

  • Kritikus berusaha untuk membandingkan karya seni tersebut dengan karya lain yang sejenis.
  • Kritikus menggunakan bahasa yang objektif dan kritis.

Contoh:

Dalam kritik evaluasi terhadap sebuah film, kritikus mungkin akan memuji jalan cerita, akting, atau sinematografi yang digunakan dalam film tersebut. Namun, kritikus juga mungkin akan mengkritik plot yang terlalu rumit atau adegan yang kurang realistis.

  • Corak kritik eksposisi

Corak kritik eksposisi adalah corak kritik yang bertujuan untuk menjelaskan dan menguraikan karya seni. Kritikus yang menggunakan corak ini akan berusaha untuk menjelaskan tema, makna, atau pesan yang terkandung dalam karya seni tersebut.

Ciri-ciri corak kritik eksposisi adalah sebagai berikut:

Kritikus berusaha untuk menjelaskan secara rinci aspek-aspek yang terdapat dalam karya seni tersebut.

  • Kritikus menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
  • Kritikus tidak memberikan penilaian atau kritik terhadap karya seni tersebut.

Contoh:

Dalam kritik eksposisi terhadap sebuah puisi, kritikus mungkin akan menjelaskan makna metafora atau simbol yang digunakan dalam puisi tersebut.

  • Corak kritik prevalensi

Corak kritik prevalensi adalah corak kritik yang bertujuan untuk membandingkan karya seni dengan karya lain yang sejenis. Kritikus yang menggunakan corak ini akan berusaha untuk menemukan perbedaan dan persamaan antara kedua karya seni tersebut.

Ciri-ciri corak kritik prevalensi adalah sebagai berikut:

Kritikus menggunakan karya lain yang sejenis sebagai perbandingan.

  • Kritikus berusaha untuk menemukan perbedaan dan persamaan antara kedua karya seni tersebut.
  • Kritikus menggunakan bahasa yang objektif dan kritis.

Contoh:

Dalam kritik prevalensi terhadap dua novel yang menceritakan kisah cinta, kritikus mungkin akan membandingkan karakter, plot, atau setting yang digunakan dalam kedua novel tersebut.

Penutup

Corak kritikan adalah hal yang penting untuk diketahui oleh setiap orang yang ingin melakukan kritik terhadap karya seni. Dengan memahami corak kritikan, kritikus dapat memberikan kritik yang lebih objektif dan bermanfaat bagi perkembangan karya seni tersebut.

  • Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa empat macam corak kritikan adalah:

Corak kritik apresiasi bertujuan untuk menghargai dan mengapresiasi karya seni.

  • Corak kritik evaluasi bertujuan untuk menilai dan menganalisis karya seni.
  • Corak kritik eksposisi bertujuan untuk menjelaskan dan menguraikan karya seni.
  • Corak kritik prevalensi bertujuan untuk membandingkan karya seni dengan karya lain yang sejenis.

Setiap corak kritikan memiliki ciri-ciri dan tujuan yang berbeda-beda. Kritikus perlu memilih corak kritikan yang sesuai dengan tujuan kritik yang ingin dilakukan.

Bagikan:

Tinggalkan komentar