Luas Pulau Jawa Jika Ditulis dalam Notasi Ilmiah Adalah

Cekoncom.com ini membahas tentang luas Pulau Jawa jika ditulis dalam notasi ilmiah, serta cara menghitung dan menulis notasi ilmiah dengan benar.

Pulau Jawa adalah pulau terpadat di Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 151,6 juta jiwa pada tahun 20201. Pulau ini juga merupakan pusat sejarah, budaya, politik, dan ekonomi Indonesia, serta memiliki banyak kenampakan alam yang menarik, seperti gunung berapi, sungai, pantai, dan dataran rendah. Namun, tahukah Anda berapa luas Pulau Jawa jika ditulis dalam notasi ilmiah?

Luas Pulau Jawa Jika Ditulis dalam Notasi Ilmiah Adalah

Notasi ilmiah adalah cara penulisan bilangan yang menggunakan pangkat sepuluh untuk menyatakan besaran yang sangat besar atau sangat kecil. Notasi ilmiah biasanya digunakan dalam bidang sains, teknologi, dan matematika, karena memudahkan perhitungan dan penyajian data. Notasi ilmiah memiliki bentuk umum sebagai berikut:

Di mana adalah bilangan antara 1 dan 10 (tidak termasuk 10), dan adalah bilangan bulat yang menunjukkan banyaknya digit nol yang ditambahkan atau dikurangi dari . Contoh notasi ilmiah adalah:

Artinya, 6,02 dikalikan dengan sepuluh sebanyak 23 kali, atau ditulis dalam bentuk desimal sebagai:

Untuk menulis luas Pulau Jawa dalam notasi ilmiah, kita perlu mengetahui luasnya dalam satuan kilometer persegi (km$^2$). Berdasarkan data dari Wikipedia2, luas Pulau Jawa adalah sekitar 128.297 km$^2$. Untuk mengubahnya menjadi notasi ilmiah, kita perlu membagi bilangan tersebut dengan sepuluh sebanyak lima kali, sehingga kita mendapatkan bilangan antara 1 dan 10. Hasilnya adalah:

Artinya, 1,28297 dikalikan dengan sepuluh sebanyak lima kali, atau ditulis dalam bentuk desimal sebagai:

Jadi, luas Pulau Jawa jika ditulis dalam notasi ilmiah adalah 1,28297 10$^5$ km$^2$. Namun, biasanya notasi ilmiah ditulis dengan menggunakan tiga angka signifikan, yaitu angka yang penting dan bermakna dalam suatu bilangan. Angka signifikan tidak termasuk angka nol yang hanya berfungsi sebagai penanda tempat. Contoh angka signifikan adalah:

Angka ini memiliki lima angka signifikan, yaitu 1, 2, 3, 4, dan 5.

Angka ini memiliki tiga angka signifikan, yaitu 1, 2, dan 3. Angka nol di depan tidak dihitung sebagai angka signifikan.

Angka ini memiliki dua angka signifikan, yaitu 1 dan 2. Angka nol di belakang tidak dihitung sebagai angka signifikan, kecuali jika ditulis dengan notasi ilmiah atau dengan tanda desimal, misalnya 1200,0 atau 1,2 10$^3$.

Untuk menulis notasi ilmiah dengan tiga angka signifikan, kita perlu membulatkan bilangan yang ada di depan pangkat sepuluh. Jika angka keempat setelah koma lebih dari atau sama dengan 5, maka kita tambahkan satu pada angka ketiga. Jika angka keempat setelah koma kurang dari 5, maka kita biarkan angka ketiga. Contoh pembulatan notasi ilmiah adalah:

Jadi, luas Pulau Jawa jika ditulis dalam notasi ilmiah dengan tiga angka signifikan adalah 1,28 10$^5$ km$^2$. Ini adalah cara yang lebih sederhana dan ringkas untuk menyatakan luas Pulau Jawa, tanpa mengurangi informasi yang penting.

Mengapa Notasi Ilmiah Penting?

Notasi ilmiah penting karena dapat membantu kita untuk menulis dan menghitung bilangan yang sangat besar atau sangat kecil dengan lebih mudah dan cepat. Notasi ilmiah juga dapat menghindari kesalahan penulisan atau pembacaan angka nol yang berlebihan atau kurang. Selain itu, notasi ilmiah dapat menunjukkan tingkat ketelitian atau ketidakpastian suatu bilangan, dengan menggunakan angka signifikan yang sesuai.

Beberapa contoh penggunaan notasi ilmiah dalam kehidupan sehari-hari adalah:

  • Menyatakan jarak antara benda-benda langit, misalnya jarak antara Bumi dan Matahari adalah sekitar 1,5 10$^8$ km, atau jarak antara Bumi dan Bulan adalah sekitar 3,84 10$^5$ km.
  • Menyatakan ukuran benda-benda mikroskopis, misalnya diameter atom hidrogen adalah sekitar 1,06 10$^{-10}\times$ 10$^{-18}$ kg.
  • Menyatakan jumlah partikel atau molekul dalam suatu zat, misalnya jumlah atom dalam satu mol zat adalah sekitar 6,02 10$^{23}\times$ 10$^{12}$.
  • Menyatakan skala waktu yang sangat lama atau sangat singkat, misalnya usia alam semesta adalah sekitar 1,38 10$^{10}\times$ 10$^{-9}$ detik.

Bagaimana Cara Menghitung dengan Notasi Ilmiah?

Untuk menghitung dengan notasi ilmiah, kita perlu mengikuti beberapa aturan yang berbeda tergantung pada jenis operasi yang dilakukan, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian. Berikut adalah aturan-aturan tersebut:

Penjumlahan dan Pengurangan

Untuk menjumlahkan atau mengurangkan bilangan yang ditulis dalam notasi ilmiah, kita perlu menyamakan pangkat sepuluhnya terlebih dahulu, dengan cara menggeser koma pada bilangan yang memiliki pangkat sepuluh yang lebih kecil, sehingga pangkat sepuluhnya sama dengan bilangan yang memiliki pangkat sepuluh yang lebih besar. Kemudian, kita jumlahkan atau kurangkan bilangan yang ada di depan pangkat sepuluh, dan tulis hasilnya dengan pangkat sepuluh yang sama. Contoh penjumlahan dan pengurangan notasi ilmiah adalah:

Perkalian dan Pembagian

Untuk mengalikan atau membagi bilangan yang ditulis dalam notasi ilmiah, kita perlu mengalikan atau membagi bilangan yang ada di depan pangkat sepuluh, dan menambahkan atau mengurangkan pangkat sepuluhnya. Kemudian, kita tulis hasilnya dalam bentuk notasi ilmiah yang benar, dengan memastikan bahwa bilangan yang ada di depan pangkat sepuluh berada antara 1 dan 10. Contoh perkalian dan pembagian notasi ilmiah adalah:

Kesimpulan

Dari artikel ini, kita dapat mengetahui bahwa luas Pulau Jawa jika ditulis dalam notasi ilmiah adalah 1,28 10$^5$ km$^2$, dengan menggunakan tiga angka signifikan. Kita juga dapat mempelajari cara menghitung dan menulis notasi ilmiah dengan benar, serta manfaatnya dalam bidang sains, teknologi, dan matematika. Notasi ilmiah adalah cara yang efektif dan efisien untuk menyatakan bilangan yang sangat besar atau sangat kecil, tanpa mengurangi informasi yang penting.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang notasi ilmiah. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya

Bagikan:

Tinggalkan komentar