Besaran Pokok Panjang Dapat Diturunkan Menjadi

Besaran Pokok Panjang Dapat Diturunkan Menjadi – Halo, pembaca blog yang budiman! Apakah Anda pernah mendengar istilah besaran pokok dan besaran turunan? Istilah-istilah ini sering digunakan dalam bidang fisika dan matematika.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang salah satu besaran pokok, yaitu besaran pokok panjang, dan bagaimana besaran ini dapat diturunkan menjadi besaran-besaran lain yang berkaitan dengan panjang. Yuk, simak penjelasannya!

Besaran pokok panjang dapat diturunkan menjadia

Apa itu Besaran Pokok dan Besaran Turunan?

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang besaran pokok panjang, ada baiknya kita mengingat kembali apa itu besaran pokok dan besaran turunan. Menurut ilmu fisika, besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka dan satuannya.

Contohnya adalah panjang, massa, waktu, suhu, dan sebagainya. Sedangkan satuan adalah nama atau istilah yang diberikan untuk mengukur besaran. Contohnya adalah meter, kilogram, detik, derajat Celcius, dan sebagainya.

Besaran dibedakan menjadi dua jenis, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran-besaran dasar yang tidak dapat disusun dari besaran lainnya.

Satuan dari besaran pokok sudah ditetapkan lebih dulu. Ada tujuh besaran pokok yang ditetapkan oleh para ilmuwan, yaitu:

  • Panjang, dengan lambang l dan satuan meter (m)
  • Massa, dengan lambang m dan satuan kilogram (kg)
  • Waktu, dengan lambang t dan satuan detik (s)
  • Kuat arus listrik, dengan lambang I dan satuan ampere (A)
  • Suhu, dengan lambang T dan satuan kelvin (K)
  • Intensitas cahaya, dengan lambang I<sub>v</sub> dan satuan kandela (cd)
  • Jumlah zat, dengan lambang n dan satuan mole (mol)

Besaran turunan adalah besaran-besaran yang disusun dari besaran pokok. Satuan dari besaran turunan diturunkan dari satuan besaran pokok. Contohnya adalah:

  • Luas, dengan lambang A dan satuan meter persegi (m<sup>2</sup>)
  • Volume, dengan lambang V dan satuan meter kubik (m<sup>3</sup>)
  • Kecepatan, dengan lambang v dan satuan meter per detik (m/s)
  • Percepatan, dengan lambang a dan satuan meter per detik kuadrat (m/s<sup>2</sup>)
  • Gaya, dengan lambang F dan satuan newton (N)
  • Tekanan, dengan lambang p dan satuan pascal (Pa)
  • Energi, dengan lambang E dan satuan joule (J)

Bagaimana Besaran Pokok Panjang Dapat Diturunkan Menjadi Besaran Lain?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, besaran pokok panjang adalah besaran yang digunakan untuk mengukur jarak antara dua titik di dalam ruang.

Satuan standar internasional dari besaran pokok panjang adalah meter (m). Beberapa alat yang digunakan untuk mengukur panjang adalah penggaris, pita pengukur, jangka sorong, mikrometer, dan lain-lain.

Besaran pokok panjang dapat diturunkan menjadi beberapa besaran lain yang berkaitan dengan panjang, seperti luas, volume, kecepatan, percepatan, dan lain-lain. Berikut adalah penjelasan singkat tentang besaran-besaran turunan yang berasal dari besaran pokok panjang.

Luas

Luas adalah besaran yang digunakan untuk mengukur ukuran permukaan suatu benda. Satuan standar internasional dari luas adalah meter persegi (m<sup>2</sup>). Luas diturunkan dari besaran pokok panjang, yaitu panjang dikali panjang. Rumus umum untuk menghitung luas adalah:

L = p x l

di mana L adalah luas, p adalah panjang, dan l adalah lebar. Rumus ini berlaku untuk benda-benda yang berbentuk persegi atau persegi panjang.

Untuk benda-benda yang berbentuk lain, seperti lingkaran, segitiga, trapesium, dan sebagainya, rumusnya berbeda-beda. Beberapa alat yang digunakan untuk mengukur luas adalah mistar, busur derajat, kalkulator, dan lain-lain.

Volume

Volume adalah besaran yang digunakan untuk mengukur ukuran ruang yang ditempati oleh suatu benda. Satuan standar internasional dari volume adalah meter kubik (m<sup>3</sup>).

Volume diturunkan dari besaran pokok panjang, yaitu panjang dikali panjang dikali panjang. Rumus umum untuk menghitung volume adalah:

V = p x l x t

di mana V adalah volume, p adalah panjang, l adalah lebar, dan t adalah tinggi. Rumus ini berlaku untuk benda-benda yang berbentuk balok atau kubus.

Untuk benda-benda yang berbentuk lain, seperti bola, silinder, kerucut, dan sebagainya, rumusnya berbeda-beda. Beberapa alat yang digunakan untuk mengukur volume adalah gelas ukur, pipet, buret, dan lain-lain.

Kecepatan

Kecepatan adalah besaran yang digunakan untuk mengukur perubahan jarak terhadap perubahan waktu. Satuan standar internasional dari kecepatan adalah meter per detik (m/s).

Kecepatan diturunkan dari besaran pokok panjang dan waktu, yaitu panjang/jarak dibagi waktu. Rumus umum untuk menghitung kecepatan adalah:

v = s / t

di mana v adalah kecepatan, s adalah jarak, dan t adalah waktu. Rumus ini berlaku untuk benda-benda yang bergerak dengan kecepatan konstan.

Untuk benda-benda yang bergerak dengan kecepatan berubah, rumusnya berbeda-beda. Beberapa alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan adalah stopwatch, speedometer, radar, dan lain-lain.

Percepatan

Percepatan adalah besaran yang digunakan untuk mengukur perubahan kecepatan terhadap perubahan waktu. Satuan standar internasional dari percepatan adalah meter per detik kuadrat (m/s<sup>2</sup>).

Percepatan diturunkan dari besaran pokok panjang dan waktu, yaitu jarak/panjang dibagi dengan waktu pangkat dua. Rumus umum untuk menghitung percepatan adalah:

a = (v<sub>2</sub> – v<sub>1</sub>) / t

di mana a adalah percepatan, v<sub>2</sub> adalah kecepatan akhir, v<sub>1</sub> adalah kecepatan awal, dan t adalah selang waktu. Rumus ini berlaku untuk benda-benda yang bergerak dengan percepatan konstan.

Untuk benda-benda yang bergerak dengan percepatan berubah, rumusnya berbeda-beda. Beberapa alat yang digunakan untuk mengukur percepatan adalah akselerometer, gravimeter, dinamometer, dan lain-lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa besaran pokok panjang adalah besaran yang digunakan untuk mengukur jarak antara dua titik di dalam ruang. Besaran ini dapat diturunkan menjadi beberapa besaran lain yang berkaitan dengan panjang, seperti luas, volume, kecepatan, percepatan, dan lain-lain.

Besaran-besaran turunan ini memiliki satuan dan rumus yang berbeda-beda, tergantung dari besaran pokok yang menyusunnya. Dengan mengetahui besaran pokok dan besaran turunan, kita dapat lebih mudah memahami konsep-konsep fisika dan matematika yang berkaitan dengan besaran.

Demikian artikel blog yang saya buatkan untuk Anda tentang topik Besaran Pokok Panjang Dapat Diturunkan Menjadi. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda tentang besaran dan satuan. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini.

Bagikan:

Tinggalkan komentar