Sebutkan Bagian Bagian Asta Aiswarya Adalah? Asta Aiswarya adalah salah satu konsep penting dalam ajaran agama Hindu. Asta Aiswarya berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu Asta yang berarti delapan dan Aiswarya yang berarti kemahakuasaan. Jadi, Asta Aiswarya dapat diartikan sebagai delapan sifat kemahakuasaan Tuhan.
Asta Aiswarya juga merupakan simbol dari kemahaagungan Sang Hyang Widhi Wasa yang meliputi dan mengatur segala sesuatu di alam semesta. Asta Aiswarya sering digambarkan sebagai Padma Asta Dala, yaitu bunga teratai yang berdaun delapan. Setiap daun teratai melambangkan salah satu sifat kemahakuasaan Tuhan. Lalu, apa saja bagian-bagian dari Asta Aiswarya? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.
Bagian-bagian Asta Aiswarya
Menurut kitab Wrhaspati Tattwa, Asta Aiswarya terdiri dari delapan sifat kemahakuasaan Tuhan, yaitu:
1. Anima
Anima adalah sifat Tuhan yang halus bagaikan atom. Anima berasal dari kata Anu yang berarti atom. Sifat ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak dapat dilihat dengan mata biasa, tetapi dapat dirasakan keberadaannya. Tuhan ada di mana-mana, bahkan di dalam partikel terkecil sekalipun. Tuhan juga dapat mengecilkan diri-Nya sesuai dengan kehendak-Nya.
2. Laghima
Laghima adalah sifat Tuhan yang ringan. Laghima berasal dari kata Laghu yang berarti ringan. Sifat ini menunjukkan bahwa Tuhan lebih ringan dari ether, yaitu unsur terhalus dalam panca mahabhuta. Tuhan tidak terikat oleh gravitasi atau hukum fisika lainnya. Tuhan dapat mengangkat diri-Nya dan terbang ke mana saja tanpa hambatan.
3. Mahima
Mahima adalah sifat Tuhan yang besar. Mahima berasal dari kata Maha yang berarti besar. Sifat ini menunjukkan bahwa Tuhan meliputi segala tempat. Tidak ada tempat yang kosong bagi Tuhan, semua ruang angkasa dipenuhi oleh-Nya. Tuhan juga dapat membesarkan diri-Nya sesuai dengan kehendak-Nya.
4. Prapti
Prapti adalah sifat Tuhan yang dapat mencapai segala tempat. Prapti berasal dari kata Prapta yang berarti tercapai. Sifat ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak terbatas oleh jarak atau waktu. Tuhan dapat berada di mana saja dan kapan saja sesuai dengan kehendak-Nya. Tuhan juga dapat menjangkau segala sesuatu yang diinginkan-Nya.
5. Prakamya
Prakamya adalah sifat Tuhan yang dapat mewujudkan segala kehendak-Nya. Prakamya berasal dari kata Pra Kama yang berarti kehendak. Sifat ini menunjukkan bahwa Tuhan memiliki kekuasaan absolut atas segala sesuatu. Apa yang dikehendaki oleh Tuhan pasti terjadi. Tuhan juga dapat mengubah segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya.
6. Isitwa
Isitwa adalah sifat Tuhan yang dapat merajai segala sesuatu. Isitwa berasal dari kata Isa yang berarti raja. Sifat ini menunjukkan bahwa Tuhan adalah penguasa tertinggi di alam semesta. Tuhan memiliki otoritas dan kewenangan atas segala sesuatu. Tuhan juga dapat memberi perintah dan larangan kepada segala sesuatu.
7. Wasitwa
Wasitwa adalah sifat Tuhan yang dapat menguasai dan mengatasi segala sesuatu. Wasitwa berasal dari kata Wasa yang berarti menguasai. Sifat ini menunjukkan bahwa Tuhan adalah pemilik dan pemberi segala sesuatu. Tuhan memiliki hak dan tanggung jawab atas segala sesuatu. Tuhan juga dapat memberi manfaat dan mudharat kepada segala sesuatu.
8. Yatrakamawasayitwa
Yatrakamawasayitwa adalah sifat Tuhan yang tidak dapat ditentang oleh siapa pun. Yatrakamawasayitwa berasal dari kata Yatra Kama Wasa Yitwa yang berarti tidak ada yang dapat menentang kehendak dan kodrat-Nya. Sifat ini menunjukkan bahwa Tuhan adalah satu-satunya yang berhak menentukan segala sesuatu. Tuhan tidak membutuhkan persetujuan atau bantuan dari siapa pun. Tuhan juga tidak dapat diganggu atau dihalangi oleh siapa pun.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Asta Aiswarya adalah delapan sifat kemahakuasaan Tuhan yang menggambarkan kemahaagungan Sang Hyang Widhi Wasa. Asta Aiswarya juga merupakan simbol dari keseimbangan yang ada di alam semesta. Dengan memahami Asta Aiswarya, kita dapat mengenal dan mengagumi Tuhan yang maha kuasa, maha besar, maha halus, maha ringan, maha tercapai, maha kehendak, maha raja, maha kuasa, dan maha tak tertandingi.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih dalam tentang Asta Aiswarya. Terima kasih telah membaca.
