Pancasila Terdapat Pada Lambang Negara Yaitu

Pancasila Terdapat Pada Lambang Negara Yaitu – Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila merupakan hasil perjuangan dan pemikiran para founding fathers Indonesia yang menggabungkan nilai-nilai luhur dari berbagai sumber, seperti agama, budaya, filsafat, sejarah, dan pengalaman bangsa Indonesia.

Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman hidup bagi seluruh rakyat Indonesia dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan. Pancasila juga merupakan identitas dan jati diri bangsa Indonesia yang membedakannya dari bangsa-bangsa lain di dunia. Pancasila mencerminkan cita-cita, aspirasi, dan semangat bangsa Indonesia untuk mencapai kesejahteraan, keadilan, dan kemajuan bersama.

Mengenal Dasar Negara Republik Indonesia – PENDIDIKAN PANCASILA

Lambang Negara Indonesia dan Simbol Pancasila

Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Garuda adalah burung mitologi yang menjadi kendaraan Dewa Wisnu dalam agama Hindu. Garuda digunakan sebagai lambang negara untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang kuat dan besar. Lambang negara Indonesia memiliki warna kuning menunjukkan keagungan, hitam menunjukkan ketegasan, merah menunjukkan keberanian, putih menunjukkan kesucian, dan hijau menunjukkan kesuburan.

Garuda Pancasila memiliki bulu sayap sebanyak 17 helai, ekor sebanyak 8 helai, dan leher sebanyak 45 helai. Jumlah bulu-bulu ini melambangkan tanggal, bulan, dan tahun kemerdekaan Indonesia, yaitu 17 Agustus 1945. Garuda Pancasila juga membawa perisai yang berbentuk hati yang terbagi menjadi lima bagian. Setiap bagian perisai memiliki simbol yang mewakili salah satu sila Pancasila. Simbol-simbol ini adalah sebagai berikut:

Bintang, Simbol Sila Pertama

Bintang emas berlatar hitam menempati bagian tengah perisai. Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, yaitu pengakuan dan penghormatan terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber segala kehidupan dan kebenaran. Bintang juga melambangkan cahaya kerohanian yang dipancarkan Tuhan pada setiap manusia. Bintang bersudut lima melambangkan cahaya yang menerangi dasar negara yang terdiri dari lima sila.

Rantai, Simbol Sila Kedua

Rantai emas berlatar merah terletak di bagian kanan bawah perisai. Rantai melambangkan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yaitu sikap menghargai martabat, hak, dan kewajiban setiap manusia tanpa membedakan suku, ras, agama, jenis kelamin, atau golongan. Rantai juga melambangkan bahwa setiap manusia, laki-laki dan perempuan, membutuhkan satu sama lain dan perlu bersatu menjadi kuat seperti sebuah rantai.

Rantai terdiri dari mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran. Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki, sementara mata rantai lingkaran melambangkan perempuan.

Pohon Beringin, Simbol Sila Ketiga

Pohon beringin berwarna hijau berlatar putih terletak di bagian kanan atas perisai. Pohon beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia, yaitu komitmen untuk menjaga dan mempertahankan kesatuan dan keutuhan bangsa Indonesia yang beraneka ragam dalam hal suku, bahasa, adat, agama, dan budaya.

Pohon beringin juga melambangkan Indonesia sebagai negara yang subur dan makmur. Pohon beringin adalah pohon besar yang dapat meneduhi banyak orang di bawahnya. Sulur dan akar pohon beringin yang menjalar ke segala arah melambangkan keragaman suku-bangsa yang menyatu di bawah nama Indonesia.

Kepala Banteng, Simbol Sila Keempat

Kepala banteng berwarna hitam berlatar merah terletak di bagian kiri bawah perisai. Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, yaitu prinsip demokrasi yang menghormati hak-hak rakyat dan mengutamakan musyawarah dan mufakat dalam mengambil keputusan.

Kepala banteng juga melambangkan kekuatan, ketabahan, dan kegigihan rakyat Indonesia dalam menghadapi segala tantangan dan rintangan. Kepala banteng memiliki tanduk yang tajam dan kuat yang melambangkan keberanian dan kehormatan rakyat Indonesia.

Padi dan Kapas, Simbol Sila Kelima

Padi dan kapas berwarna kuning berlatar hitam terletak di bagian kiri atas perisai. Padi dan kapas melambangkan sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yaitu tekad untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa diskriminasi atau penindasan.

Padi dan kapas juga melambangkan sumber pangan dan sandang yang merupakan kebutuhan pokok manusia. Padi dan kapas memiliki jumlah bulir dan tangkai yang sama, yaitu 14. Jumlah ini melambangkan tanggal lahirnya Pancasila, yaitu 1 Juni 1945.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Di bawah perisai, Garuda Pancasila membawa pita putih yang bertuliskan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan ini berasal dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular, seorang pujangga Jawa pada abad ke-14. Semboyan ini berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.

Semboyan ini menggambarkan bahwa meskipun Indonesia terdiri dari berbagai macam perbedaan, tetapi Indonesia tetap bersatu sebagai satu bangsa dan satu negara. Semboyan ini juga mengajarkan toleransi, saling menghormati, dan saling menghargai antara sesama anak bangsa.

Kesimpulan

Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia yang memiliki lima sila yang saling berkaitan dan saling mendukung. Pancasila terdapat pada lambang negara Indonesia, yaitu Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang negara Indonesia memiliki simbol-simbol yang mewakili makna dan nilai-nilai Pancasila.

Lambang negara Indonesia juga mencerminkan identitas dan jati diri bangsa Indonesia yang beragam tetapi tetap satu. Lambang negara Indonesia adalah lambang kebanggaan dan kehormatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Bagikan:

Tinggalkan komentar