Pernyataan Yang Termasuk Dalam Contoh Ketentuan Dari Takdir Mubram Adalah? Takdir adalah salah satu konsep yang sering dibahas dalam agama Islam. Takdir adalah ketetapan Allah SWT yang telah ditulis dalam Lauh Mahfuzh sebelum penciptaan alam semesta.
Takdir mencakup segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, baik yang berkaitan dengan manusia maupun makhluk lainnya. Takdir juga mencakup hal-hal yang bersifat ghaib, seperti malaikat, jin, surga, neraka, dan hari akhir.
Takdir dalam Islam dibagi menjadi dua jenis, yaitu takdir mubram dan takdir muallaq. Takdir mubram adalah ketentuan Allah SWT yang sudah pasti terjadi dan tidak bisa diubah oleh manusia. Takdir mubram juga disebut dengan qada Allah atau sunnatullah. Takdir mubram sifatnya mutlak, berlaku pada diri setiap ciptaan tanpa bisa ditawar lagi.
Takdir muallaq adalah ketentuan Allah SWT yang masih bisa berubah sesuai dengan usaha dan pilihan manusia. Takdir muallaq juga disebut dengan qadar Allah atau iradatullah. Takdir muallaq sifatnya relatif, berlaku pada hal-hal yang berkaitan dengan kemauan dan perbuatan manusia.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang takdir mubram, yaitu ketentuan Allah SWT yang sudah pasti terjadi dan tidak bisa diubah oleh manusia. Kita akan mencoba mengidentifikasi beberapa pernyataan yang termasuk dalam contoh ketentuan dari takdir mubram. Kita juga akan melihat beberapa dalil yang menjelaskan tentang takdir mubram dalam Islam.
Contoh Ketentuan Dari Takdir Mubram
Takdir mubram adalah ketentuan Allah SWT yang sudah pasti terjadi dan tidak bisa diubah oleh manusia. Takdir mubram mencakup hal-hal yang bersifat alami, universal, dan umum. Takdir mubram juga mencakup hal-hal yang bersifat khusus, individual, dan pribadi. Berikut adalah beberapa contoh ketentuan dari takdir mubram:
- Kelahiran dan kematian manusia. Kelahiran dan kematian manusia adalah contoh takdir mubram yang paling nyata. Tidak ada manusia yang bisa menentukan kapan, di mana, dan bagaimana ia dilahirkan. Tidak ada manusia yang bisa menentukan kapan, di mana, dan bagaimana ia meninggal. Kelahiran dan kematian manusia adalah rahasia Allah SWT yang tidak diketahui oleh siapa pun selain-Nya. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-An’am ayat 96:
فَالِقُ الْاِصْبَاحِۚ وَجَعَلَ الَّيْلَ سَكَنًا وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ حُسْبَانًا ۗذٰلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِ
Artinya: Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketetapan Allah Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui1
Allah SWT juga berfirman dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 78:
اَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَاِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۚ وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَ ۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ فَمَالِ هٰٓؤُلَاۤءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا
Artinya: Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, “Ini dari sisi Allah,” dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka mengatakan, “Ini dari engkau (Muhammad).” Katakanlah, “Semuanya (datang) dari sisi Allah.” Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?” 2
Dari ayat-ayat di atas, kita bisa memahami bahwa kelahiran dan kematian manusia adalah ketetapan Allah SWT yang tidak bisa diubah oleh siapa pun. Manusia hanya bisa berserah diri dan beriman kepada takdir Allah SWT.
- Jodoh dan rezeki manusia. Jodoh dan rezeki manusia adalah contoh takdir mubram yang berkaitan dengan kehidupan dunia. Tidak ada manusia yang bisa menentukan siapa, kapan, dan bagaimana ia menikah. Tidak ada manusia yang bisa menentukan berapa, kapan, dan bagaimana ia mendapatkan rezeki. Jodoh dan rezeki manusia adalah rahasia Allah SWT yang tidak diketahui oleh siapa pun selain-Nya. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Ar-Rum ayat 21:
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
Artinya: Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir3
Allah SWT juga berfirman dalam Al-Quran surat Adz-Dzariyat ayat 22:
وَفِى السَّمَاۤءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوْعَدُوْنَ